Selasa, 11 Desember 2018

Keanekaragaman Hayati (Biologi)

Keanekaragaman Hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yanh menunjukan keseluruhan variasi gen, spesies, dan ekosistem disuatu daerah.


Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen dapat terjadi karena perkawinan antara makhluk hidup sejenis (satu spesies),  sehingga gen keturunannya berasal dari kedua induknya.
Contoh: varietas pada kucing = kucing anggora,  kucing persia, dll.


Keanekaragaman jenis (spesies)
Keanekaragaman jenis (antar spesies)  mudah diamati karena perbedaan mencolok, seperti perbedaan fisik, tingkah laku, habitat pada makhluk hidup dalam satu famili/keluarga.
Contoh : keluarga kucing = harimau, singa, kucing, chita, dll.


Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem menunjukan keanekaragaman jenis makhluk hidup yang ada didalamnya. Ekosistem merupakan interaksi berbagai jenis makhluk hidup yang berbeda dengan faktor fisik/abiotik di lingkungan.
Contoh :
Keanekaragaman ekosistem  gurun,
  • Hewan : unta, kalajengking, dll. 
  • Tumbuhan : kaktus, kurma, dll. 
  • Geografis : padang pasir (gurun).

    Keselamatan Kerja Ilmiah dalam Biologi

    Keselamatan Kerja diperlukan dalam biologi. Keselamatan kerja dilaboratorium merupakan usaha atau tindakan pencegahan agar tehindar dari kecelakaan sekecil apapun.

    Penggunaan Alat Laboratorium :
    Penggunaan alat laboratorium harus dipahami terlebih dahulu, seperti cara menggunakan dan fungsinya. Jika tidak diketahui tanyakan kepada guru pembimbing mengenai alat tersebut sebelum menggunakannya. Alat-alat yang sudah selesai dipakai harus dibersihkan dan disimpan dalam keadaan terbalik.


    Penggunaan Bahan Kimia :
    Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan bahan kimia sebagai berikut.
    1. Gunakan masker dan sarung tangan pada saat bekerja menggunakan bahan kimia. 
    2. Pemakaian bahan kimia berbahaya harus dilakukan didalam ruangan khusus lainnya. 
    3. Saat merekasikan zat pakailah pereaksi sedikit demi sedikit. 
    4. Untuk mencium botol yang berisi zat kimia jangan mencium secara langsung dari mulut botol, tetapi dekatkan lubang hidung pada mulut botol kemudian kibaskan tangan dari mulut botol ke arah hidung. 
    5. Pada saat menimbang zat kimia, gunakan botol timbangan, gelas arloji,  atau gelas piala, jangan langsung menaruh bahan kimia pada piringan neraca.

    Penyimpanan Bahan Kimia :
    Untuk mencegah terjadinya bahaya yang tidak diinginkan,  penyimpanan bahan kimia perlu diperhatikan. 
    • Botol bahan kimia disimpan pada rak atau lemari khusus. 
    • Semua peralatan atau gelas kimia yang berisi bahan kimia harus diberi label yang menyatakan nama bahan kimia tersebut. 
    • Semua peesediaan bahan kimia ditata secara teratur. 

    Tata Tertib dalam Laboratorium :
    1. Menjaga ketertiban, kebersihan, dan Keselamatan diri serta orang lain. 
    2. Jangan melakukan sesuatu yang tidak dipahami dengan baik. 
    3. Lakukan kerja ilmiah dengan serius, fokus, dan sungguh-sungguh. 

    Kerja Ilmiah dalam Biologi

    Biologi merupakan ilmu pengetahuan alam (sains) yang mengkaji semua gejala alam yang dapat diindra.


    Langkah sistematis yang digunakan dalam biologi adalah kerja ilmiah. Langkah-langkah kerja ilmiah sebagai berikut :

    1. Pemilihan Masalah

    Yaitu, mengamati dari suatu lingkungan atau dengan melihat penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

    2. Rumusan Masalah

    Yaitu,  memperjelas batasan permasalahan yang akan dipecahkan. Yang ditulis sebagai sebuah kalimat tanya.

    3. Pengumpulan Informasi

    Berisi teori, konsep, dan hasil penelitian yang sesuai dengan masalah yang diajukan.  Sumber pengetahuan tersebut digunakan untuk memperoleh jawaban sementara dari permasalahan yang diajukan.

    4. Pengajuan hipotesis

    Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang diajukan bersifat teoritis sehingga harus diuji kebenarannya.

    5. Melakukan Eksperimen

    Uji coba yang dilakukan untuk mencari kebenaran dalam pemecahan permasalahan. Terdapat variabel,  yaitu faktor yang berpengaruh dalam suatu eksperimen dan memiliki nilai yang dapat diubah-ubah.
    • Variabel bebas : variabel yang sengaha dibuat tidak sama dalam suatu eksperimen. 
    • Varuabel terikat : variabel yang terjadi karena hasil perlakuan variabel bebas. 
    • Variabel terkontrol : variabel yang dibuat sama dalam suatu eksperimen. 
    • Variabel pengganggu : variabel yang tidak diharapkan tetapi dapat mengganggu hasil percobaan.

    6. Analisis data

    Data yang diperoleh harus diolah dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram sehingga mudah dipahami oleh orang lain. 

    7. Kesimpulan

    Kesimpulan harus mengacu pada hasil eksperimen. Kerja Ilmiah Bio

    Senin, 10 Desember 2018

    Ruang Lingkup Biologi

    Biologi berasal dari kata bios artinya hidup dan logos artinya ilmu. Jdi biologi adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup dan lingkungannya dari yang terkecil hingga terbesar.


    Ruang lingkup biologi mencangkup berbagai tingkat organisasi kehidupan mulai dari tingkat yang paling sederhana hingga yang paling kompleks,  yaitu :
    1. Molekul : Unsur-unsur yang membentuk senyawa kimia.
    2. Sel : Interaksi antar molekul yang membentuk unit terkecil dari kehidupan.
    3. Jaringan : Interaksi antar sel yang bentuk dan fungsinya sama.
    4. Organ : Interaksi antar jaringan yang mempunyai fungsi tertentu.  
    5. Sistem Organ : Interaksi antar organ yang menjalankan fungsi tertentu. 
    6. Organisme/individu : Interaksi antar sistem organ yang membentuk satu tubuh makhluk hidup. 
    7. Populasi : Interaksi  antar individu sejenis disuatu lingkungan tertentu. 
    8. Komunitas : Interaksi  antar populasi disuatu lingkungan tertentu. 
    9. Ekosistem : Interaksi  antar komunitas dengan lingkungan abiotiknya. 
    10. Bioma : Interaksi antar ekosistem yang meliputi wilayah yang luas. 
    11. Biosfer : Interaksi  antar bioma yang membentuk lapisan kehidupan di bumi.
    Selain itu,  terdapat cabang-cabang ilmu biologi, yaitu :
    • Anatomi : Ilmu yang mempelajari bagian-bagian dalam tubuh. 
    • Fistologi : Ilmu yang mempelajari fungsi-fungsi tubuh. 
    • Botani : Ilmu yang mempelajari tumbuhan. 
    • Zoologi : Ilmu yang mempelajari hewan. 
    • Morfologi : Struktur luar tubuh
    • Genetika : Ilmu yang mempelajari pewarisan sifat/keturunan. 
    • Entomologi : Ilmi yang mempelajari tentang serangga. 
    • Ekologi : Ilmu yang mempelajari ekosistem. 
    • Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus. 
    • Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri. 
    • Histologi : Ilmu yang mempelajari macam-macam jaringan tubuh
    • Sitologi : Ilmu yang mempelajari macam-macam sel. 
    • Mikologi : Ilmu yang mempelajari  tentang jamur/fungi. 
    • Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam-macam burung. 

    Minggu, 09 Desember 2018

    Ilmu Fisika


    Apakah yang Anda ketahui tentang fisika?
    Fisika adalah ilmu yg membahas segala yang ada di alam semesta ini,  semua bisa dibuktikan dengan adanya fisika.

    Sebelumnya, saya ingin bertanya apakah yang ada dipikiran Anda tentang ilmu fisika? Apakah fisika rumit?  Apakah fisika sulit untuk dipelajari? Apakah fisika banyak hitungan? Pasti semua itu ada dibenak Anda

    Saya akan membahas itu semua :
    Fisika tidak rumit jika kalian serius menekuinya_ fisika itu simple hanya perlu logika;)
    Fisika sulit jika kamu tidak ada usaha untuk mencari tahu kebenarannya;)
    Fisika memang banyak hitungan terutama rumus,  semua itu diperlukan agar tidak salah perhitungan;)

    Terdapat dua faktor tentang fisika :
    1. Apa yang menyebabkan benda bergerak. 
    2. Bagaimana ia bergerak
    Di dalam fisika besaran dirtikan sebagai sesuatu yang dapat diukur atau dihitung dan mempunyai nilai (besar) yang dinyatakan dengan angka dan satuan.
    Jenis-jenis besaran
    Besaran-besaran di dalam fisika, dibedakan menjadi beberapa jenis, sebagai berikut. 


    A. Berdasarkan nilai dan arahnya besaran dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
    1. Besaran skalar
    Besaran skalar adalah besaran yang hanya mempunyai nilai (besar) saja dan tidak mempunyai arah. Contoh besaran skalar : massa, waktu, suhu, luas,volume. 
    2. Besaran vektor
    Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan mempunyai arah. Sesuai kesepakatan apabila besaran vektor tersebut arahnya ke kiri dan ke bawah maka besaran tersebut bernilai negatif (-) sedangkan apabila besaran vektor tersebut arahnya ke kanan dan ke atas maka besaran tersebut bernilai positif (+)
    Contoh besaran vektor : kecepatan, percepatan, gaya.

    B. Berdasarkan satuannya besaran dibedakan menjadi 2 janis, yaitu :
    1. Besaran pokok 
    Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan atau didefinisikan terlebih dahulu. Ada 7 besaran pokok di dalam fisika. Besaran pokok beserta satuannya seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

    2. Besaran turunan
    Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan beserta satuannya seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini :